Postingan

Rasakan Akibatnya Selain Dipecat, 4 Pegawai MK yang Curi Berkas Pilkada Harus Diadili

Gambar
Rasakan Akibatnya Selain Dipecat, 4 Pegawai MK yang Curi Berkas Pilkada Harus Diadili JAKARTA-Anggota Komisi III Muhammad Nasir Djamil menilai pemecatan terhadap 4 pegawai Mahkamah Konstitusi (MK) langkah tepat. Tetapi tidak sampai di situ, keempatnya harus diproses hukum hingga tuntas. "Kasus yang dialami MK itu menunjukan ada sesuatu yang tidak beres. Karena itu, menurut saya Sekjen harus diingatkan Presiden, dalam hal ini Seketaris Kabinet harus mengingatkan terkait MK," ujar Nasir di Jakarta, Jumat (24/3/2017). Nasir mengatakan teguran kepada Sekjen di MK tidak terkait kelembagaan. Tetapi lebih kepada masalah penaganan administrasi. "Jadi dalam konteks administrasi, bukan dalam konteks MK lembaga sendiri, Presiden lembaga sendiri. Tetapi ini lebih menyangkut bagaimana rakya menilai MK," paparnya. Nasir sendiri memberikan apresiasi dengan dilakukan pemecatan terhadap 4 pegawai MK. Namun kasus itu tidak boleh berhenti sampai sanksi indisipliner. ...

(SURVEY TERBARU ANIS UNGGUL). 3 Alsan ini yang menyebabkan Anis-Sandi Unggul di Facebook vesi LSI Deni JA.

Gambar
(SURVEY TERBARU ANIS UNGGUL). 3 Alsan ini yang menyebabkan Anis-Sandi Unggul di Facebook vesi LSI Deni JA Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil survei terkait dukungan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di media sosial. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Facebook dan Instagram.  Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, setidaknya ada tiga alasan yang membuat Anies-Sandiaga mengungguli Ahok-Djarot. Pertama, mayoritas pengguna media sosial ingin Jakarta punya gubernur baru.  "Dari pengguna media sosial, sebesar 54,33 persen menyatakan bahwa mereka ingin punya gubernur baru. Hanya sebesar 39,47 persen yang menyatakan tetap ingin gubernur yang lama," kata Rully di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 21 Maret 2017. Menurut Rully, selain pengguna sosial yang ingin mempunyai gubernur baru, kasus Ahok yang diduga me...

Istri Ahok Berulah Panwaslu Temukan Dugaan Pelanggaran

Gambar
Istri Ahok Berulah Panwaslu Temukan Dugaan Pelanggaran  Ketua Panwaslu Jakarta Timur Sahrozi mengatakan, pihaknya menemukan adanya dugaan pelanggaran saat istri calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan, menghadiri pembagian sumbangan dari Partai Nasdem di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, pada Kamis (16/3/2017). Partai Nasdem merupakan salah satu parpol pengusung Ahok dan pasangan cawagubnya, Djarot Saiful Hidayat. "Veronica Tan itu datang ke kegiatan Posyandu RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu. Di situ awalnya ada informasi kalau Partai Nasdem akan memberikan sumbangan buat Posyandu, kemudian diterima salah satu kader Posyandu," ujar Sahrozi di Hotel Oasis Amir, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017) malam. Sahrozi mengatakan, sebelum pemberian sumbangan tersebut, tidak ada informasi yang menyebut bahwa Veronica akan hadir. Namun, pada saat pelaksanaan acara, Veronica turut hadir di sana. "Pada hari H ternyata dia (Veronica) datang, ada b...

Gerindra Resmi Buang Ridwan Kamil, Kini Muncul Nama AA Gym Untuk Jabar

Gambar
Gerindra Resmi Buang Ridwan Kamil, Kini Muncul Nama AA Gym Untuk Jabar Partai Gerindra secara resmi mencoret nama Ridwan Kamil dari daftar untuk diusung sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa barat periode 2018-2023 mendatang. Penegasan itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jabar Sunatra hari ini menyikapi perkembangan terbaru pasca deklarasi Partai Nasdem yang mengusung Ridwan Kamil. "Dengan berat hati kami harus sampaikan bahwa Gerindra tidak mungkin mengusung-Nya (Ridwan Kamil) lagi," kata Sunatra kepada wartawan di kantor DPRD Jabar, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, hari ini. Alasan Partai Gerindra tak lagi mengusung Ridwan Kamil, kata Sunatra, karena Partai NasDem telah mengikat Emil dengan tiga syarat yang menyulitkan posisinya, dimana salah satu syarat tersebut harus mendukung Jokowi untuk maju pada pilpres 2019 datang. "Bagi kami, Pilpres 2019 Pak Prabowo harga mati. Oleh karena itu, dengan sangat menyesal kami tida...

Pengamat Menilai Sejak Kasus Ahok, Pemeriksaan Sandiaga Tak Bisa Ditunda Hingga Usai Pilkada

Gambar
Pengamat Menilai Sejak Kasus Ahok, Pemeriksaan Sandiaga Tak Bisa Ditunda Hingga Usai Pilkada JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, meminta polisi menunda pengusutan kasusnya hingga Pilkada DKI Jakarta 2017 selesai. Pengamat Politik Ray Rangkuti sangat menyayangkan sikap Sandiaga Uno agar diperiksa Polda Metro Jaya setelah perhelatan Pilkada DKI dilaksanakan. Setidaknya karena dasar permintaan tersebut telah batal manakala polisi memeriksa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama. Ahok bahkan ditetapkan sebagai tersangka saat tahapan Pilkada sedang berjalan. Lanjut Ray Rangkuti, setiap Selasa, Ahok selalu terlihat duduk di pengadilan dengan meninggalkan seluruh aktivitas kampanyenya. "Maka sejak saat itu, Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri terdahulu yakni STR Nomor 498 Oktober 2015 sudah tidak berlaku," kata Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Senin (21/3/2017). Setelah kasus Ah...

Ada 28.853 NIK dan KK Palsu Tersebar di Jakbar, Kemungkinan Ada Modus Kecurangan Serupa

Gambar
Ada 28.853 NIK dan KK Palsu Tersebar di Jakbar, Kemungkinan Ada Modus Kecurangan Serupa Tim Pemenangan Anies-Sandi menyoroti banyaknya daftar pemilih bermasalah pada putaran pertama Pilgub DKI 15 Februari lalu. Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mohammad Taufik mengaku, pihaknya menemukan puluhan ribu data invalid Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) pada Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hal ini diduga tak lepas dari peran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), yang menurutnya sejak awal memang enggan transparan terkait DPT, DPTb dan Suket. Karenanya, Taufik menegaskan, jika Dinas Dukcapil masih terus mengeluarkan data kependudukan bermasalah, pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan melaporkannya ke Bareskrim Polri atas dugaan pemalsuan data. "Dari temuan kami yang bekerja sama dengan komunitas alumni ITB, ditemukan 28.853 data invalid meliputi NIK dan nomor KK yang menjadi dasar Dukcapil mengeluarkan Surat Keterangan...

Terinspirasi oleh Bagusnya Prestasi Pasukan Kuning, ahok akan membuat pasukan Merah.. Ini Tugas mereka..

Gambar
Terinspirasi oleh Bagusnya Prestasi Pasukan Kuning, ahok akan membuat pasukan Merah.. Ini Tugas mereka..  Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, akan membentuk pasukan baru di Pemprov DKI Jakarta jika kembali terpilih. Pasukan yang akan dipakaikan seragam warna merah bertugas membenahi rumah warga yang tidak mampu. "Itu untuk perbaikan rumah-rumah yang enggak mampu. Ini beda dengan PPSU. Ini yang mau mesti dilatih oleh perusahaan genteng. Dia musti ada keahlian semen," kata Ahok, sapaan Basuki, di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3). Warga yang ingin bergabung dengan pasukan merah nantinya akan dibekali pelatihan terlebih dahulu. Sebab mereka tidak hanya bekerja untuk membenahi rumah tetapi juga fasilitas umum lainnya. "Kita mau memperbaiki tempat wudhu masjid di musala. Termasuk wc toilet enggak ada keramik, kita akan rapikan supaya bersih. Nah ini butuh orang yang kerjain. Kita dapat keramik lalu kas...